loading...
loading...


Unsur kimia, atau disebut unsur saja, didefinisikan sebagai zat yang tidak dapat dipecah atau diubah menjadi zat lain dengan menggunakan cara kimia. Artinya, identitas unsur kimia tidak dapat diubah dengan reaksi kimia apa pun. Namun, reaksi nuklir dapat mengubah satu unsur menjadi unsur lainnya. Unsur dianggap sebagai bahan kimia dasar penyusun materi. Tetapi perlu diperhatikan bahwa atom suatu unsur terdiri dari partikel sub-atomik. Saat ini terdapat 118 unsur yang diketahui. Setiap unsur yang dapat kita kenali sesuai dengan jumlah proton yang ada di inti atomnya. Unsur baru dapat dibuat dengan menambahkan lebih banyak proton ke atom.


Ketika istilah "unsur kimia" digunakan, ini dapat merujuk pada satu atom dari atom itu atau merujuk pada zat murni apa pun yang hanya terdiri dari jenis zat tersebut. Misalnya, atom besi dan sebatang besi keduanya adalah unsur-unsur dari unsur kimia.


SIMBOL DAN NAMA UNSUR


Setiap unsur dapat diwakili oleh nomor atomnya atau dengan nama unsurnya atau simbolnya. Simbol unsur adalah singkatan nama unsur yang terdiri dari satu atau dua huruf. Huruf pertama pada simbol unsur selalu menggunakan huruf besar. Huruf kedua, jika ada, ditulis dengan huruf kecil. IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry “Persatuan Internasional Kimia Murni dan Kimia Terapan”) telah menyepakati sekumpulan nama dan simbol untuk unsur yang digunakan dalam literatur ilmiah. Namun, nama dan simbol untuk unsur tersebut bisa berbeda dalam penggunaan bahasa sehar-hari di berbagai negara. Misalnya unsur 16 disebut sulphur dengan simbol S oleh IUPAC tetapi dalam bahasa Indonesia disebut belerang.


KELIMPAHAN UNSUR


Dari 118 unsur kimia yang diketahui, 94 unsur terjadi secara alami di Bumi. Sedangkan sisanya disebut unsur sintetis (unsur buatan). Jumlah neutron dalam suatu unsur menentukan isotopnya. 80 unsur setidaknya memiliki satu isotop stabil. 38 unsur lainnya terdiri dari isotop radioaktif yang meluruh dari waktu ke waktu menjadi unsur lainnya, yang dapat bersifat radioaktif atau stabil.


Unsur yang paling melimpah di alam semesta adalah hidrogen, diikuti dengan helium. Unsur yang paling melimpah di seluruh planet (tata surya) adalah besi. Sedangkan unsur yang paling melimpah di kerak bumi adalah oksigen.


UNSUR BUATAN


Atom suatu unsur dapat dibuat melalui proses fusi, fisi, dan peluruhan radioaktif. Semua proses ini adalah proses nuklir, yang berarti melibatkan proton dan neutron dalam inti atom. Sebaliknya, proses kimia/reaksi kimia melibatkan elektron (kulit atom) dan bukan inti atom. Dalam fusi, dua inti atom bergabung untuk membentuk unsur yang lebih berat. Dalam fisi, inti atom yang berat terpecah menjadi satu atau beberapa inti atom yang lebih ringan. Peluruhan radioaktif dari unsur yang sama atau unsur yang lebih ringan dapat menghasilkan isotop yang berbeda.


CONTOH UNSUR-UNSUR


Unsur kimia dapat ditemukan pada tabel periodik. Materi yang terdiri dari satu unsur mengandung atom yang semuanya memiliki jumlah proton yang sama. Jumlah neutron dan elektron tidak memengaruhi identitas suatu unsur. Jadi jika kita memiliki sampel yang mengandung protium, deuterium, dan tritium (tiga isotop hidrogen), sampel itu masih merupakan unsur murni. 

Contoh lainnya adalah hidrogen, oksigen, besi, argon, barium, tritium (isotop hidrogen)


CONTOH ZAT YANG BUKAN TERMASUK UNSUR


Zat-zat yang bukan termasuk unsur terdiri dari atom-atom dengan jumlah proton yang berbeda. Misalnya, air mengandung atom hidrogen dan oksigen. 

Contoh lainnya adalah udara, plastik, kuningan, pasir, baja, dan lain-lain.


APA YANG MEMBUAT UNSUR-UNSUR BERBEDA SATU SAMA LAINNYA


Bagaimana kita bisa tahu jika dua zat/bahan kimia adalah unsur yang sama? Terkadang contoh unsur murni yang kita dapatkan terlihat sangat berbeda satu sama lain. Misalnya, berlian dan grafit (isi pensil) adalah contoh unsur karbon. Kita tidak akan mengetahuinya berdasarkan penampilan atau sifatnya. Namun, atom intan dan grafit masing-masing memiliki jumlah proton yang sama. Jumlah proton, yaitu partikel dalam inti atom, menentukan unsurnya. Unsur-unsur pada tabel periodik disusun dalam urutan jumlah proton yang bertambah. Jumlah proton ini juga dikenal sebagai nomor atom suatu unsur.


Alasan kenapa bentuk suatu unsur dapat memiliki sifat yang berbeda meskipun memiliki jumlah proton yang sama adalah karena atom-atomnya disusun atau ditumpuk secara berbeda. Kita bisa bayangkan ini dalam istilah satu set lego. Jika kita menumpuk blok lego yang sama dengan cara berbeda, kita akan mendapatkan objek yang berbeda.

Post a Comment

Iklan