Perubahan fisika adalah jenis perubahan di mana bentuk maupun ukuran materi bisa berubah tetapi tidak ada zat baru yang tercipta.
Perubahan fisika biasanya dapat dibalik (reversible). Namun perlu diperhatikan bahwa apakah suatu proses dapat dibalik atau tidak, sebenarnya bukan termasuk kriteria perubahan fisika. Misalnya, batu yang hancur atau kertas yang koyak adalah perubahan fisika yang tidak dapat dibatalkan.
Bandingkan hal tersebut dengan perubahan kimia, di mana ikatan kimia diputus atau dibentuk sehingga zat awal dan zat akhir berbeda secara kimia. Sebagian besar perubahan kimia tidak dapat dibalik (irreversible). Namun di sisi lain, air yang menjadi es, atau berubah menjadi fase lainnya, dapat dibalik.
CONTOH PERUBAHAN FISIKA
Contoh perubahan fisika suatu zat
- Meremas kertas (contoh bagus dari perubahan fisika yang dapat dibalik)
- Memecahkan kaca (komposisi kimia kaca tetap sama)
- Membekukan air menjadi es (rumus kimianya tidak berubah)
- Memotong sayuran (memotong hanya memisahkan molekul, tetapi tidak mengubah struktur molekulnya)
- Melarutkan gula dalam air (gula bercampur dengan air, tetapi molekulnya tidak berubah dan dapat diperoleh kembali dengan cara merebus air)
- Menempa baja (menempa baja tidak mengubah komposisi kimianya, tetapi mengubah sifat-sifatnya, termasuk kekerasan dan fleksibilitas)
JENIS-JENIS PERUBAHAN FISIKA
Tidak mudah untuk membedakan perubahan kimia dan fisika. Berikut ini beberapa jenis perubahan fisika yang dapat membantu kita.
- Perubahan Fase - Mengubah suhu dan/atau tekanan dapat mengubah fase materi, namun komposisinya tidak berubah,
- Kemagnetan - Jika kita menempelkan magnet pada besi, kita akan membuat besi menjadi magnet sementara. Perubahan ini adalah perubahan fisika. Tidak permanen dan tidak terjadi perubahan/reaksi kimia.
- Campuran - Mencampur bahan-bahan di mana salah satu zatnya tidak terlarut. Misalkan jika kita mencampurkan pasir dan air, kita masih dapat memisahkan campuran tersebut dengan membiarkannya mengendap atau dengan menggunakan saringan.
- Kristalisasi – Mengkristalkan sebuah padatan tidak akan menghasilkan molekul baru, meskipun kristal akan memiliki sifat yang berbeda dari padatan sebelumnya. Contohnya mengubah grafit menjadi berlian jelas tidak akan menghasilkan reaksi kimia.
- Paduan (Aloi) – Mencampurkankan dua atau lebih logam merupakan satu contoh perubahan fisika yang tidak dapat dibalik. Alasan aloi bukan termasuk perubahan kimia karena masing-masing komponen aloi tersebut mempertahankan identitas aslinya.
- Larutan – Sebenarnya sulit untuk mengatakan apakah reaksi kimia telah terjadi atau tidak saat kita membuat larutan. Biasanya, jika tidak ada perubahan warna, perubahan suhu, pembentukan endapan, atau produksi gas, larutan termasuk perubahan fisika.
Posting Komentar