KONFIGURASI ELEKTRON

loading...

loading...

Konfigurasi elektron adalah penyusunan elektron – elektron pada kulit – kulit atom. Ada dua cara yang telah diketahui dalam membuat konfigurasi elektron, dimana cara yang kedua adalah penyempurnaan dari cara yang pertama.

A. Konfigurasi Elektron Per Kulit

Menurut model atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentu (kulit). Setiap kulit diisi oleh sejumlah elektron. Penyusunan banyaknya elektron dalam satu kulit mengikuti pola sebagai berikut.

2n²

dengan n = jumlah kulit

Contoh:

Konfigurasi elektron per kulit memiliki aturan sebagai berikut.

Dan seterusnya…

Contoh:

B. Konfigurasi Elektron Per Subkulit

Konfigurasi elektron per subkulit ini berdasarkan pada teori atom mekanika kuantum yang menyatakan bahwa posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, hanya bisa ditentukan peluang atau kebolehjadiannya (probabilitas). Oleh karena itu diperkenalkan orbital (kebolehjadian menemukan elektron) sebagai pengganti dari orbit atau lintasan atau kulit.
Konfigurasi elektron per subkulit ini memiliki 4 aturan,yaitu itu aturan Aufbau, aturan Hund, larangan Pauli dan aturan kestabilan orbital. Keempat aturan – aturan ini berintegrasi dengan Bilangan Kuantum.

► Aturan Aufbau/Aufbau prinzip (dari bahasa jerman, artinya meningkat)
“ pengisian elektron dimulai dari subkulit yang paling kecil diteruskan pada subkulit yang paling besar ”.

1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p

⇒ s (s p)² (s d p)² (s f d p)²

Kemudian banyaknya elektron yang mengisi subkulit adalah;

s = 2 elektron	d = 10 elektron
p = 6 elektron	f = 14 elektron

► Aturan Hund
“ elektron-elektron tidak akan membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi sebuah elektron ”.
Contoh;

► Larangan Pauli
“ dalam suatu atom tidak mungkin ada 2 elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama ”.
Intinya, 2 elektron dalam satu orbital tidak boleh memiliki empat bilangan kuantum yang sama, paling tidak bilangan kuantum spin yang berbeda.
Contoh;

► Aturan Kestabilan Orbital (aturan penuh atau setengah penuh)
Orbital akan stabil bila terisi elektron penuh atau setengah penuh
Contoh;