loading...
loading...


Reaksi kimia merupakan bukti bahwa perubahan kimia sedang terjadi. Yang artinya zat-zat awal reaksi berubah menjadi produk baru. Bagaimana kita mengetahui reaksi kimia telah terjadi? Reaksi kimia telah terjadi jika ada satu atau lebih indikator berikut ini.

  • adanya perubahan warna
  • adanya gelembung gas
  • adanya pembentukan endapan
  • adanya perubahan suhu (meskipun perubahan fisika mungkin juga melibatkan perubahan suhu)

Meskipun ada jutaan reaksi yang berbeda, sebagian besar reaksi-reaksi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai salah satu dari 5 kategori reaksi kimia sederhana. Berikut adalah 5 jenis reaksi kimia sederhana dengan persamaan umum untuk setiap reaksi dan contoh-contohnya.


1. Reaksi Sintesis (Reaksi Kombinasi Langsung)

Salah satu jenis utama reaksi kimia adalah reaksi sintesis. Sesuai dengan namanya, reaktan sederhana membuat atau mensintesis produk yang lebih kompleks. Bentuk dasar dari reaksi sintesis adalah:

A + B → AB


Contoh sederhana dari reaksi sintesis adalah pembentukan air dari unsur-unsurnya, yaitu hidrogen dan oksigen:

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)


Contoh lain dari reaksi sintesis adalah persamaan reaksi keseluruhan untuk fotosintesis, yaitu reaksi di mana tumbuhan membuat glukosa dan oksigen dari sinar matahari, karbon dioksida, dan air:

6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2


2. Reaksi Dekomposisi

Kebalikan dari reaksi sintesis adalah reaksi dekomposisi (reaksi analisis). Pada reaksi jenis ini, reaktan terurai menjadi komponen yang lebih sederhana. Tanda yang menunjukkan bahwa reaksi ini terjadi adalah kita memiliki satu reaktan, tetapi banyak produk. Bentuk dasar dari reaksi dekomposisi adalah:

AB → A + B


Memecah air menjadi unsur-unsurnya adalah contoh sederhana dari reaksi dekomposisi:

2H2O → 2H2 + O2


Contoh lainnya adalah dekomposisi litium karbonat menjadi oksida dan karbon dioksida:

Li2CO3 → Li2O + CO2


3. Reaksi Substitusi Tunggal

Dalam reaksi substitusi tunggal, satu unsur menggantikan unsur lain dalam suatu senyawa. Bentuk dasar dari reaksi perpindahan tunggal adalah:

A + BC → AC + B

Reaksi ini mudah dikenali karena memiliki pola:

unsur + senyawa → senyawa + unsur


Reaksi antara seng dan asam klorida untuk membentuk gas hidrogen dan seng klorida adalah contoh reaksi perpindahan tunggal:

Zn + 2HCl → H2 + ZnCl2


4. Reaksi Substitusi Ganda ( Reaksi Metatesis )

Reaksi substitusi ganda sama seperti reaksi substitusi tunggal, kecuali dua unsur menggantikan dua unsur lainnya atau "tukar tempat". Bentuk dasar dari reaksi substitusi ganda adalah:

AB + CD → AD + CB


Reaksi antara asam sulfat dan natrium hidroksida membentuk natrium sulfat dan air adalah contoh reaksi perpindahan ganda:

H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O


5. Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran terjadi ketika bahan kimia, biasanya hidrokarbon, bereaksi dengan oksigen. Jika hidrokarbon adalah reaktan maka produknya adalah karbon dioksida dan air (dan juga panas yang dilepaskan). Cara termudah untuk mengenali reaksi pembakaran adalah dengan mencari oksigen di sisi reaktan dari persamaan reaksi kimia. Bentuk dasar dari reaksi pembakaran adalah:

hidrokarbon + O2 → CO2 + H2O


Contoh sederhana dari reaksi pembakaran adalah pembakaran metana:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g)



Selain dari 5 jenis reaksi kimia di atas, ada kategori reaksi kimia penting lainnya beserta cara lain untuk mengklasifikasikan reaksi. Berikut ini beberapa jenis reaksi tersebut.

  • Reaksi asam-basa: HA + BOH → H2O + BA
  • Reaksi hidrolisis: AB + H2O → AH + BOH
  • Reaksi netralisasi: asam + basa → garam + air
  • Reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks: satu atom memperoleh elektron sementara atom lain kehilangan elektron
  • Reaksi isomerisasi: susunan struktural suatu molekul berubah, meskipun rumusnya tetap sama

Post a Comment

Iklan