loading...
loading...

SIFAT FISIK


a. Titik Cair dan Titik Didih
- Untuk senyawa hidrokarbon baik alkana, alkena atau alkuna yang mempunyai massa rumusnya tidak sama titik didihnya tergantung pada jumlah atom C. Semakin besar massa rumusnya (makin banyak atom C nya) makin tinggi titik didihnya.
- Untuk senyawa hidrokarbon baik alkana, alkena atau alkuna yang mempunyai Mr sama, titik didihnya tergantung pada bentuk rantai C. Semakin banyak cabang alkilnya (jumlah atom C sama) makin rendah titik didihnya.

b. Pada keadaan standar (25 oC, 1 atm), suatu zat yang memiliki titik didih kurang dari 25oC, zat tersebut berwujud gas. Adapun zat yang memiliki titik didih di atas 25oC dan titik leleh kurang dari 25oC dalam keadaan standar zat tersebut berwujud cair. Dan jika suatu zat memiliki titik leleh di atas 25 oC, zat tersebut berwujud padat.

Contoh Mr, titik didih, dan titik leleh beberapa senyawa alkana
Nama
Rumus molekul
Mr Molekul
Titik didih (oC)
Titik leleh (oC)
Wujud
Metana
CH4
16
- 162
- 183
……
Etana
C2H6
30
- 88,5
- 172
……
Propana
C3H8
44
- 42
- 187
……
n – butana
C4H10
58
- 0
- 138
……
Isobutana
C4H10
58
- 12
- 159
……
n – pentana
C5H12
72
36
- 130
……
Isopentana
C5H12
72
28
- 160
……
Neopentana
C5H12
72
9,5
- 17
……
Heksana
C6H14
86
69
- 95
……
Heptana
C7H16
100
98
- 90,5
……
Oktana
C8H18
114
126
- 57
……
Nonana
C9H20
128
151
- 54
…….
Dekana
C10H22
142
174
- 30
……

SIFAT KIMIA

Secara umum sifat hidrokarbon adalah
- Bersifat nonpolar sehingga tidak larut dalam air.
- Urutan kereaktifannya: alkana < alkuna < alkena.

►JENIS-JENIS REAKSINYA

a. Alkana
Mengalami Reaksi Pembakaran/oksidasi
contoh : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H 2O(l)

Mengalami Reaksi Substitusi/Pergantian
contoh:
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl metil klorida (klorometana)
CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl diklorometana
CH2Cl2 + Cl2 → CHCl3 +HCl kloroform
CHCl3 + Cl2 → CCl4 + HCl karbon tetraklorida

Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi pembentukan ikatan rangkap. Hal ini berarti reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penambahan katalis Ni atau Pt.
Contoh;

Mengalami Reaksi Perengkahan/Cracking
contoh : C14H30(l) → C7H16(l) + C7H 14(l)
                                                             Tetradekan    Heptana     Heptena

b. Alkena
Mengalami Reaksi Pembakaran
contoh : C2H4(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 2H 2O(l)

Mengalami Reaksi Polimerisasi (Monomer à Polimer/Makromolekul)
contoh : nCH2═CH2 → (—CH2—CH2—CH2—CH2—CH2—CH2—) n
                                            Etena                                    Polietana

Mengalami Reaksi Adisi/Penjenuhan
contoh : CH2═CH2(g) + H2(g) → CH3—CH3 (g)

Reaksi Adisi Hidrogen Halida (HCl, HBr, HI)
Alkena dan alkuna dibagi menjadi dua jenis, alkena/alkuna simetris dan alkena/alkuna tidak simetris.
Pada alkena simetris ikatan rangkapnya membagi molekul menjadi dua potongan yang sama; sedangkan pada alkena tidak simetris ikatan rangkapnya membagi molekul menjadi dua potongan yang tidak sama.
Contoh;
Alkena simetris: CH2══CH2 dan CH3CH══CHCH 3
Alkena tidak simetris: CH3CH══CH2 dan CH3—C(CH 3)══CHCH3

Pada reaksi alkena/alkuna tidak simetris dengan hidrogen halida berlaku hukum Markovnikov yaitu, atom H dari hidrogen halida masuk ke atom C rangkap yang mengikat atom H lebih banyak.
Penjelasan tentang aturan ini sebagai berikut;
- Ikatan rangkap merupakan kumpulan elektron
- Gugus alkil merupakan gugus pendorong elektron. Semakin besar gugus alkil, daya pendorong elektronnya semakin kuat.
—H < —CH3 < —C2H5 < —C 3H7
- Gugus elektronegatif merupakan gugus penarik elektron.
Jadi tahapan reaksi yang berlangsung di atas adalah
  • Gugus CH3 mendorong elektron ke kanan sehingga atom C di sebelah kanan ikatan rangkap menjadi lebih bermuatan negatif (δ -); sedangkan atom C di sebelah kiri ikatan rangkap menjadi lebih bermuatan positif (δ+).
  • HCl terionisasi menjadi H+ dan Cl-. H+ akan berikatan dengan atom C yang bermuatan (δ-). Dan Cl - akan berikatan dengan atom C yang bermuatan (δ+ ).
Kemudian jika atom C yang ada disamping ikatan rangkap mempunyai jumlah H yang sama mekanismenya sebagai berikut;

c. Alkuna
Mengalami Reaksi Pembakaran
contoh : 2C2H2(g) + 5O2(g) → 4CO2 (g) + 2H2O(l)

Mengalami Reaksi Adisi/Penjenuhan
contoh : CH Âº CH(g) + 2H2(g) → CH 3—CH3(g)


Materi ini adalah kelanjutan dari materi sebelumnya

Post a Comment

Iklan