loading...
loading...
A. Pengertian Isomer
Isomer (iso = sama; meros = bagian) adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai rumus struktur berbeda.
Keisomeran karena perbedaan struktur disebut keisomeran struktur, sedangkan keisomeran karena perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang.

B. Macam-Macam Isomer

Isomer Rangka
Rumus molekul dan gugus fungsi sama, bentuk rangka/rantai berbeda.

Isomer posisi
Rumus molekul dan gugus fungsi sama, tetapi posisi gugus fungsi berbeda.

Isomer fungsional
Rumus molekul sama, tetapi gugus fungsi berbeda.

Isomer geometri
Rumus molekul sama, tetapi susunan ruang atomnya berbeda (cis = sebidang, trans = menyilang)

Isomer optik
Rumus molekul sama, sifat optik beda (ciri; ada atom C asimetris – atom C yang terikat pada 4 atom/gugus yang berbeda).

Senyawa alkana hanya mempunyai isomer rangka; alkena mempunyai semua jenis isomer; alkuna mempunyai isomer rangka, isomer posisi dan isomer fungsional.

Isomer Rangka
a. Pada Alkana
Contoh
Butana (C4H10) mempunyai 2 isomer

Pentana (C5H12) mempunyai 3 isomer

b. Pada Alkena
Contoh:
Butena (C4H8) mempunyai 3 isomer.

Pentena (C5H10) mempunyai 5 isomer.

c. Pada Alkuna
Contoh:
Butuna (C4H6) mempunyai 2 isomer

Pentuna (C5H10) mempunyai 3 isomer

Jumlah isomer rangka pada dapat ditentukan dengan cara berikut;

  1. Mula – mula tentukan rantai C tanpa cabang
  2. Satu atom C dikurangi untuk membentuk satu cabang metil. Kemudian cabang tersebut dipindahkan secara teratur mulai dari atom C bernomor kecil ke atom C bernomor besar.
  3. Kurangi dua atom C untuk membentuk dua cabang metil. Secara sistematis kedua cabang metil ini ditempatkan pada atom C bernomor kecil secara bersamaan.
  4. Secara bertahap satu cabang digeser ke atom C berikutnya sedang cabang lainnya tetap.
  5. Selanjutnya buatlah cabang baru jika masih memungkinkan. Demikian seterusnya.

Isomer Posisi
a. Pada Alkena
Contoh:

b. Pada Alkuna
Contoh

►Isomer Fungsional/Fungsi
Alkena dan Alkuna adalah salah satu pasangan senyawa yang berisomer fungsi

Isomer Geometri
Umumnya terdapat pada alkena.
Isomer geometri terjadi jika atom C yang mempunyai ikatan rangkap dua (C=C) mengikat 2 atom/gugus yang berbeda, sehingga atom/gugus yang diikat tersebut bertukar tempat maka strukturnya akan berubah.
  • Bentuk Cis gugus – gugusnya yang sama letaknya pada satu sisi/sebidang (sama ringan – R- atau sama berat – B).
  • Bentuk Trans gugus – gugusnya yang sama letaknya berseberangan.

Contoh;
2 – butena (CH3─CH═CH─CH3) mempunyai 2 isomer geometri

1,2-dikloro etena (CHCl═CHCl)

3–metil–2–pentena, CH3─CH═ C(CH3)(C2H 5)

Isomer Optik
Syarat terjadinya isomer optik adalah molekul harus mempunyai atom C Asimetris/atom C khiral (atom C yang mengikat 4 atom / gugus atom yang berbeda).
Jumlah Isomer Optis 2n (n jumlah atom C asimetris)

Post a Comment

Iklan