loading...
loading...
Seperti halnya dengan reaksi kimia biasa, reaksi redoks juga perlu
penyetaraan.
Reaksi redoks dikatakan setara apabila memenuhi dua syarat berikut:
1. Jumlah atom sebelum reaksi (reaktan) jumlahnya sama dengan jumlah atom sesudah reaksi (produk).
2. Jumlah muatan sebelum reaksi (reaktan) jumlahnya sama dengan jumlah muatan sesudah reaksi (produk).
Ada 2 cara menyetarakan reaksi redoks, yaitu
A.
Cara
Perubahan
Bilangan Oksidasi
(PBO)
2) Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami perubahan
3) Setarakan jumlah POB dengan menentukan koefisien yang sesuai
4) Samakan jumlah O dan H kiri dan kanan dengan cara;
- Suasana asam = tambahkan H2O pada ruas yang kurang atom O, ruas lainnya tambahkan H+
- Suasana basa = tambahkan H2O pada ruas yang kelebihan atom O, ruas lainnya tambahkan OH-.
Contoh
Setarakanlah reaksi Cr2O72- + Fe 2+ → Cr3+ + Fe3+ (suasana asam)!
Jawab;
- Unsur Cr disetarakan
Cr2O72- + Fe2+ → 2Cr 3+ + Fe3+
- Setarakan jumlah POB dengan menentukan koefisien yang sesuai
Cr2O72- + 6Fe2+ → 2Cr3+ + 6Fe3+
Cr2O72- + 6Fe2+ → 2Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O
14H+
+ Cr2O72- + 6Fe2+ → 2Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O
B.
Cara Setengah Reaksi (Ion – Elektron)
1) Tuliskan masing-masing setengah reaksinya.
2) Setarakan unsur atau atom yang mengalami perubahan biloks.
3) Samakan jumlah O dan H dengan ketentuan;
- Suasana asam : tambahkan H2O pada ruas yang kekurangan O, tambah H+ pada ruas yang lain.
- Suasana basa : tambahkan H2O pada ruas yang kelebihan O, tambahkan OH- pada ruas yang lain.
5) Setarakan jumlah elektron dengan cara kalikan silang elektron yang terlibat untuk dijadikan koefisien.
6) Jumlahkan kedua setengah reaksi sehingga menjadi bentuk molekuler kembali.
Posting Komentar