Normalitas (N) termasuk satuan konsentrasi. Normalitas mirip dengan molaritas, hanya saja normalitas sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung suatu larutan dalam rumusan yang disebut gram ekivalen (grek). Grek menyatakan jumlah mol zat dikalikan dengan valensi (kation atau anion) zat tersebut. Dengan demikian normalitas didefinisikan sebagai banyaknya zat dalam gram ekivalen per liter larutan atau molaritas dikalikan dengan valensinya.
Normalitas bukanlah satuan konsentrasi yang paling umum digunakan. Normalitas sering digunakan dalam perhitungan reaksi asam-basa, reaksi redoks, atau reaksi pengendapan. Untuk sebagian besar reaksi, satuan yang lebih baik digunakan adalah molaritas atau molalitas.
Contoh normalitas:
Untuk reaksi asam larutan 1 M H3PO4 akan memiliki normalitas 3 N karena terdapat 3 mol kation H dalam 1 liter larutannya.
CARA MENGHITUNG NORMALITAS LARUTAN
Cara termudah untuk menemukan normalitas adalah dari molaritas. Pertama-tama yang perlu kita ketahui adalah berapa mol ion yang terdisosiasi. Misalnya untuk reaksi asam sulfat. Normalitas asam sulfat (H2SO4) 1 M adalah 2 N karena 1 mol asam sulfat menghasilkan 2 mol kation H. Kemudian untuk pengendapan sulfat, normalitas asam sulfat 1 M adalah 1 N karena 1 mol asam sulfat menghasilkan 1 mol anion sulfat.
Posting Komentar